Puisi Untuk Ibu
Orang yang tidak pernah putus kasih sayangnya dengan tulus dan ikhlas ialah sosok ibu, orang yang melahirkan kita dengan susah payah, orang yang mendidik kita dengan hal-hal yang baik, memupuk dan membekali kita dengan segala sesuatu yang jelas dengan baik. Orang tua ingin anak-anaknya kelak menjadi anak yang soleh/ solehah, agar bisa berguna bagi kehidupan yang luas.
Orang tua mana yang ingin anaknya jadi durhaka atau jadi orang yang jahat, pastilah orang tua ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Dan orang tua akan merasa bangga jika anak-anaknya menjadi orang yang baik, dan bisa berbakti kepada orang tua dan orang lain. Maka dari itu usahakanlah menajdi yang lebih baik untuk orang tua dan itu suatu kewajiban kita sebagai anak, karena durhaka kepada orang tua itu akan mengakibatkan dosa besar terhaap kita.
Jangan sekali kali bikin orang tua menangis dengan kelakuan kita yang membuat hati orang tua hancur kalau kita tidak mau jadi anak yang durhaka. Berikut puisi untuk anak yang menyesal setelah menyakiti orang tuanya.
Terimakasih yang abadi – untukmu Ibu
Hatiku pilu.. hariku kelabu...
Ibuku telah berlalu, menyisakan sejuta rindu
Hatiku menangis, perih, teriris..dengan selimut hampa
Ibuku pergi.. entah kapan kembali lagi
Menyesal...
Seandainya hari kemaren aku memelukmu
Ucap terimakasih atas jasamu
Mungkin aku tak sepedih ini
Terlambat...
Sederas apapun tangisku,.
Sekencang apapun teriakku..
Engkau tak akan pernah lagi kembali
Tuhan telah memanggilmu...
Menginginkanmu didekatnya
Meskipun aku membutuhkanmu,.
Tapi tuhan lebih tau yang terbaik..
Maafkan aku ibu...
Maafkan aku karena pernah menyakitimu..
Maafkan aku karena membuat air matamu mengalir..
Terima kasih ibu...
Terimakasih atas kasih sayangmu...
Terimakasih karena melampirkan namaku disetiap do’amu..
Terimaksih atas kisah kasihmu yang indah...
Mulianya Sang Ibu
Terdiam sejenak dalam renungan
Kala bayang wajahmu datang menyapa
Waktupun berputar kebelakang
Membuka memori kenangan kecilku
Tetesan keringat dan air mata
Berjuang melawan maut
Demi kehadiran sang buah hati
Mendengar tangisan pertamaku
Jadi kebahagiaan tak ternilai bagimu
Saat ku mulai berjalan
Kau tetap setia menjagaku
Ku mulai belajar bicara
Engkau dengan sabar mengenalkan ku pada kata – kata..
Hingga ku dewasa kasih sayang itu tetap sama
Tak penah pudar dan terkikis oleh waktu
Bekerja tanpa mengenal kata lelah
Tidur tanpa mengenal kata lelap
Terjaga dalam gelapnya langit subuh
Demi mencari sesuap nasi untukku
Tapi balasan apa yang ku beri
Hanya goresan luka dan air mata
Meskipun begitu kasih sayang mu tak pernah berkurang sedikitpun
Slalu kau sebut namaku dalam setiap do’amu
Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnya
Mengingat betapa mulianya engkau wahai ibu...
Ibu – Malaikatku
Ibu...
Disini kutulis cerita tentangmu
Nafas yang tak pernah terjerat dusta
Tekat yang tak koyak oleh masa
Seberapapun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu..
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga dihati
Tak terbesit sejenak fikiran lelahmu
Kau terus berjalan diantara duri
Ibu...
Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta
Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia
Selalu kuharapkan kau terus bersamaku
Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu...
Kau lah malaikatku
Penyembuh luka dalam kepedihan
Penghapus dahaga akan kasih sayang
Sampai kapanpun itu,..
Aku akan tetap mencintaimu...
Sengaja kami membuat puisi ini agar kita selalu intropeksi diri seberapa besarkah dosa kita terhadap orang tua kita? Dengan adanya puisi ini semoga kita bisa menjadi anak yang selalu tunduk dan selalu menghormati dan menyayangi orang tua kita. Minta maaflah jika kita berbuat salah atau membuat hati orang tua sakit gara-gara kelakuan kita. untuk membaca pusis kami klik disini.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Puisi Untuk Ibu Terbaru. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://udariri.blogspot.com/2015/11/puisi-untuk-ibu-terbaru.html. Terimakasih atas perhatiannya.